Jangan mudah terpengaruh oleh era globalisasi masa kini,karena di era globalisasi saat ini banyak segi negatif yang tidak patut untuk ditiru dikalangan remaja generasi bangsa
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Gaya hidup merupakan gambaran bagi setiap orang yang mengenakannya dan menggambarkan seberapa besar nilai moral orang tersebut dalam masyarakat disekitarnya. Adapun pengertian lain, gaya hidup adalah suatu seni yang dibudayakan oleh setiap orang. Gaya hidup juga sangat berkaitan erat dengan perkembangan zaman dan teknologi. Semakin bertambahnya zaman dan semakin canggihnya teknologi,
maka semakin berkembang luas pula penerapan gaya hidup oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dalam arti lain, gaya hidup dapat memberikan pengaruh positif atau negatif bagi yang menjalankannya.
Dewasa ini, gaya hidup sering disalahgunakan oleh sebagian besar remaja. Apalagi para remaja yang berada dalam kota Metropolitan. Mereka cenderung bergaya hidup dengan mengikuti mode masa kini. Tentu saja, mode yang mereka tiru adalah mode dari orang barat. Jika mereka dapat memfilter dengan baik dan tepat, maka pengaruhnya juga akan positif. Namun sebaliknya, jika tidak pintar dalam memflter mode dari orang barat tersebut, maka akan berpengaruh negatif bagi mereka sendiri. Salah satu contoh gaya hidup para remaja yang mengikuti mode orang barat dalam kehidupan sehari-hari adalah masalah ” Berpakaian
“. Masalah berpakaian para remaja masa kini selalu dikaitkan dengan perkembangan zaman dan teknologi. Karena, sebagian remaja Indonesia khususnya, dalam berpakaian selalu mengkuti mode yang berlaku. Bahkan yang lebih menyedihkan, di stasiun-stasiun tv banyak ditampilkan contoh gaya hidup dalam berpakaian para remaja yang mengikuti mode orang barat. Otomatis bukan hanya remaja Metropolitan saja yang mengikuti mode tersebut, tetapi juga orang-orang yang berada dalam perkampungan atau pedalaman
Kita tahu bahwa mode yang dipakai oleh orang barat kebanyakan menyimpang dari moral. Sedangkan kita sadar bahwa Indonesia terkenal dengan kesopanannya dan budi luhurnya. Namun, sebagian remaja Indonesia kemudian meniru atau mengikuti mode orang barat tanpa memfilternya secara baik dan tepat. Dan mungkin itu akan berakibat buruk bagi generasi penerus kita nanti. Contoh berikutnya, gaya hidup sebagian remaja yang mengikuti budaya orang barat adalah mengkonsumsi minum – minuman keras, narkoba, dan barang haram sejenislainnya. Mereka beranggapan bahwa jika tidak mengkonsumsi barang-barang tersebut, maka ia akan dinilai sebagai masyarakat yang ketinggalan zaman atau tidak gaul. Ini adalah pengertian yang sangat salah. Di era modern ini, memang para remaja dituntut untuk berhati – hati dalam segala hal. Baik dalam pergaulan, maupun penerapan kehidupan. Padahal jika kita teliti, minum – minuman keras dan narkoba dapat merusak kesehatan dan mental orang yang mengkonsumsinya. Tetapi mereka tidak begitu paham dengan istilah itu. Mengapa?? Lagi-lagi karena pengaruh perkembangan zaman dan teknologi melalui tangan orang barat. Minum – minuman keras dan narkoba adalah salah satu contoh dari sekian banyak contoh gaya hidup orang barat yang sangat berbahaya dan sangat berpengaruh bagi maju mundurnya suatu bangsa. Dan yang lebih anehnya, budaya tersebut telah diikuti oleh sebagian remaja Indonesia.
Faktor Penyebab Remaja Mengikuti Gaya Hidup dalam berpakaian pada Masa Kini
Ada beberapa faktor penyebab remaja mengikuti gaya hidup masa kini yang mulai tidak sopan. Berikut beberapa faktor tersebut :
Adanya globalisasi
Pengaruh dari budaya asing
Perkembangan teknologi yang pesat
Lingkungan Masyarakat (Demontration effect)
Pergaulan
Kualitas pendidikan yang rendah
Kurangnya iman dan taqwa
Rendahnya kesadaran siswa akan kesopanan
C. Dampak Yang Ditimbulkan Dari Gaya Hidup dalam berpakaian pada Masa Kini
Akibat yang mundul/dampak akibat gaya hidup masa kini antara lain sebagai berikut
Demoralisasi
Pergaulan bebas
Hilangnya norma kesopanan
Menurunnya image pelajar di mata public
Menurunnya daya berpikir siswa yang kreatif dan inovatif
Cara berpakaian yang baik sesuai aturan islam
Tampilan busana pelajar sangat bergantung dari mode yang sedang trend. Trend ini tentu saja dibawa oleh para idola pelajar yang bisa saja memberi inspirasi mereka dari segi penampilan. Termasuk ketika beberapa dari pelajar tampil dengan busana yang minim, tatto permanen di tubuhnya atau tindik yang tak hanya ada di telinga sebagaimana wajarnya..Nilai-nilai kesopanan juga mesti tetap harus dipegang teguh. Jika tujuannya adalah untuk mempertontonkan tubuh dan membangkitkan hasrat seksual orang lain, untuk menjadikan diri pusat perhatian dan mengundang rasa ingin tahu orang, maka ia telah melanggar kesopanan, sekaligus keutamaan-keutamaan kerendahan hati, pengenalan dan kesopanan dalam berbusana dan bertingkah laku. Mode busana boleh saja terus berganti dari hari ke hari. Tapi sebagai insan pendidikan tidak boleh terbawa arus. Sesungguhnya, mode terbaru itu tak selalu cocok dengan kita.
Cara berpakaian sesuai aturan islam antara lain :
Menutup seluruh badan selain yang dikecualikan.
Bukan berfungsi sebagai perhiasan.
Kainnya harus tebal, tidak tipis.
Harus longgar, tidak ketat, sehingga tidak menggambarkan sesuatu dari tubuhnya.
Berkembang pesatnya teknologi sejak awal abad ke-19 membuat perubahan yang signifikan terutama pada perkembangan mental manusia. Salah satunya pada perkembangan remaja. Remaja adalah usia transisi ketika seseorang mulai memasuki masa puber. Masa remaja adalah masa ketika remaja sedang dalam proses mencari identitas, mencoba sesuatu yang baru dalam dirinya. Remaja cenderung bersikap antikritik dan membangkang. Itulah sebabnya mengapa remaja dapat dengan mudah masuk ke dalam pergaulan bebas.
Dampak negatif pergaulan bebas lebih sering terjadi ketimbang dampak positifnya. Lalu, apa penyebab terjadinya pergaulan bebas? Sebenarnya apa saja dampak negatif pergaulan bebas itu? Kali ini, penulis akan mencoba mengulas mengenai penyebab dan dampak negatif pergaulan bebas pada remaja. Berikut ulasannya.
Pergaulan dan Remaja
Pergaulan merupakan sesuatu yang dibutuhkan manusia untuk bersosialisasi. Pergaulan sendiri diartikan sebagai hal bergaul dan kehidupan bermasyarakat. Pergaulan sendiri terjadi baik pada laki-laki dengan laki-laki, laki-laki dengan perempuan, dan perempuan dengan perempuan. Kemudian dalam setiap pergaulan itu terjadi pergaulan bebas. Lalu, sebenarnya apa itu pergaulan bebas? Pergaulan bebas merupakan cara berteman tanpa batas, baik dalam berbicara dan berperilaku dan sebagainya. Sayangnya, cara ini lebih sering mendatangkan dampak negatif pergaulan bebas yang lebih banyak terjadi pada laki-laki dan perempuan.
Menurut Syekh Muhammad bin Ibrahim Alu Syaikh rahimahullah pergaulan antara laki-laki dan perempuan dibagi menjadi 3 bentuk. Pertama, pergaulan antara laki-laki dengan perempuan mahramnya. Yang demikian ini jelas dibolehkan. Kedua, pergaulan antara laki-laki dengan perempuan lain untuk tujuan merusak. Hal ini jelas diharamkan. Ketiga, campur baur antara laki-laki dengan perempuan di lembaga pendidikan, kedai-kedai, perkantoran, rumah sakit, serta pada acara-acara resepsi. Pada poin ini terdapat perbedaan pendapat. Sebagian orang berpendapat bahwa hal tersebut tidak mengundang fitnah baik bagi laki-laki maupun perempuan asal sesuai dengan syariat dan tujuan yang baik. Sedangkan sebagian yang lain berpendapat hal tersebut dapat mengundang fitnah.
Remaja sebagai salah satu yang sudah tidak lagi anak-anak namun juga belum dapat dikatakan dewasa, biasanya amat senang untuk berkumpul dan bersosialisasi dengan teman-temannya. Namun, seiring dengan perkembangan jaman, sesi bersosialisasi itu menjadi tidak terkontrol sehingga menimbulkan dampak negatif pergaulan bebas pada remaja.
Penyebab Pergaulan Bebas
1. Orang Tua
Faktor yang memengaruhi remaja memilih pergaulan bebas bisa diakibatkan oleh orang tua, seperti konflik antar orang tua ataupun kebiasaan orang tua yang kurang baik. Tak sedikit orang tua yang sibuk bekerja dan melupakan waktu bersama anak. Hubungan yang kaku antara orang tua dan anak membuat anak bertanya-tanya dan tak sedikit di antara mereka mencari perhatian dengan melakukan hal-hal yang dilarang bahkan bisa saja anak mengikuti gaya hidup orang tuanya yang memang sudah terlibat dalam pergaulan bebas.
2. Lingkungan
Lingkungan akan memengaruhi anak untuk melakukan hubungan bebas. Lingkungan yang tidak sehat akan mendukung anak untuk melakukan hal-hal yang negatif. Apabila lingkungannya sehat, anak akan malu melakukan hal negatif karena terdapat hukum atau norma yang tidak tertulis di lingkungan tersebut. Maka, terciptalah budaya malu yang penting untuk diterapkan.
3. Media Massa
Pengaruh media massa yang terus menjamur seiring semakin terbukanya kebebasan berekspresi. Peran media dalam mengampanyekan pergaulan bebas melalui budaya pacaran dan berganti-ganti pasangan sangat besar.
4. Kurangnya Pendidikan Kesehatan Reproduksi
Pendidikan kesehatan reproduksi sering dianggap tabu untuk dibicarakan di rumah maupun di sekolah. Sehingga akhirnya anak remaja tersebut mencari tahu sendiri. Padahal, informasi tentang kesehatan reproduksi yang dicarinya rata-rata tidak dengan sumber yang dapat dipercaya.
5. Keagamaan dan Lunturnya Adat Ketimuran
Religiusitas memang tidak menjamin seseorang untuk tidak melakukan pergaulan bebas. Tetapi, dengan arahan yang tepat rasa keagamaan dapat menjauhkan seseorang dari perbuatan yang tidak bermanfaat. Selain itu, adat ketimuran seperti sopan santun, ramah tamah, dan etika menjadi hal yang langka.
Dampak Negatif Pergaulan Bebas pada Remaja
Ada beberapa dampak negatif pergaulan bebas yang ditimbulkan ketika muda-mudi berkumpul dalam satu ruangan. Dampak negatif pergaulan bebas tersebut antara lain
1. Kehamilan yang Tidak Diinginkan
Ini merupakan salah satu dampak negatif pergaulan bebas akibat hamil di luar pernikahan. Biasanya, remaja yang mengalami ini akan mencari cara untuk menggugurkan (aborsi) kandungannya yang lebih banyak dilakukan oleh bukan tenaga kesehatan. Akibatnya, terjadi masalah kesehatan seperti sulit memiliki anak ketika menikah nanti ataupun kematian.
2. Putus Sekolah
Hal ini merupakan dampak negatif pergaulan bebas. Karena mereka lebih mengutamakan ego ketimbang akal sehat dan realita yang ada. Akibatnya, meningkatnya kemiskinan karena kurangnya pendidikan dan semakin bodohnya masyarakat menjadi hal yang sering terjadi.
3. Kriminalitas Tinggi
Tentu saja dampak negatif pergaulan bebas ini memicu angka kriminalitas. Pendidikan yang rendah, kemiskinan, dan kebutuhan akan hal-hal kesenangan seperti penggunaan narkoba dan zat adiktif memicu seseorang untuk melakukan kriminalitas seperti mencuri, merampok, memperkosa, atau membunuh seseorang.
4. Penyakit Sosial
Dampak negatif pergaulan bebas selanjutnya adalah meningkatnya penyakit sosial. Rasa empati dan belas kasih sudah tidak dianggap ada lagi. Diganti dengan rasa egoisme, tidak peduli asalkan senang, sifat hedonisme, dan melakukan segala cara buruk untuk mendapatkan apa yang diinginkan.
5. Masalah Kesehatan Secara Global
Dampak negatif pergaulan bebas selanjutnya adalah terjadinya masalah kesehatan. Penyakit menular seperti HIV/AIDS, Hepatitis, dan penyakit kelamin menjadi pemandangan yang dapat dijumpai. Padahal, hingga saat ini, penyakit ini tidak ada obatnya dan menimbulkan masalah kesehatan lain seperti kemandulan atau bahkan kematian.
Itulah beberapa penyebab dan dampak negatif pergaulan bebas. Hal ini penting untuk diketahui oleh orang tua bahkan remaja itu sendiri. Dengan memahami ini, semoga remaja tidak terjerumus dalam keburukan. Semoga artikel ini bermanfaat.
Keanekaragaman suku bangsa tentu juga menjadikan beranekaragamnya budaya yang ada. Setiap suku bangsa memiliki budaya yang berbeda satu dengan yang lainnya. Keragaman suku bangsa yang kita miliki merupakan kekayaan bangsa yang tidak ternilai harganya dan dapat memperkokoh persatuan bangsa. Hal ini merupakan kekuatan untuk membangun bangsa menjadi bangsa yang besar. Kita tidak boleh membeda-bedakan suku bangsa yang dapat mengakibatkan perselisihan dan kekacauan bangsa kita. Keanekaragaman kebudayaan daerah merupakan kekayaan bangsa Indonesia yang tak ternilai harganya.
Sebagai contoh, salah satu suku di Indonesia, yaitu suku Jawa mempunyai nilai budaya, seperti adat istiadat, bahasa Jawa, tarian daerah, nyanyian daerah, rumah adat, dan pakaian adat. Demikian pula dengan daerah lain dan suku-suku bangsa yang lainnya. Ada juga Suku Karo yang mendiami Dataran Tinggi Karo, Sumatera Utara, Suku ini merupakan salah satu suku terbesar dalam Sumatera Utara. Nama suku ini dijadikan salah satu nama Kabupaten di salah satu wilayah yang mereka diami (dataran tinggi Karo) yaitu Tanah Karo. Suku ini memiliki bahasa sendiri yang disebut Bahasa Karo atau Cakap Karo. Pakaian adat suku Karo didominasi dengan warna merah serta hitam dan penuh dengan perhiasan emas.
Karo dianggap sebagai bagian dari suku kekerabatan Batak, seperti kekerabatan Batak Toba, Batak Mandailing, Batak Simalungun, Batak Pak-Pak atau Dairi, dan Batak Karo. Namun kebanyakan masyarakat suku Karo menggap bahwa mereka bukanlah bagian dari kekerabatan Batak tersebut, tetapi Karo adalah suku yang berdiri sendiri.
Keanekaragaman kebudayaan daerah yang satu dengan yang lain menjadikan Indonesia penuh warna dan keindahan yang dapat dinikmati. Dengan keindahan tersebut, banyak wisatawan dari mancanegara yang datang untuk menikmatinya. Keanekaragaman budaya daerah akan memperkaya kebudayaan nasional. Hal inilah yang harus dibanggakan. Untuk menunjukkan rasa bangga tersebut kita harus melestarikannya.
Sikap menghormati budaya bangsa dapat dilakukan dengan cara-cara berikut.
1. Bangga dengan kebudayaan daerah ataupun kebudayaan nasional.
2. Melestarikan nilai-nilai budaya yang telah ada.
3. Menghormati kebudayaan daerah bangsa Indonesia.
4. Tidak menjelek-jelekkan kebudayaan suku bangsa lain.
5. Lebih senang dengan kebudayaan nasional daripada budaya luar negeri.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.