Jangan mudah terpengaruh oleh era globalisasi masa kini,karena di era globalisasi saat ini banyak segi negatif yang tidak patut untuk ditiru dikalangan remaja generasi bangsa
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Gaya hidup merupakan gambaran bagi setiap orang yang mengenakannya dan menggambarkan seberapa besar nilai moral orang tersebut dalam masyarakat disekitarnya. Adapun pengertian lain, gaya hidup adalah suatu seni yang dibudayakan oleh setiap orang. Gaya hidup juga sangat berkaitan erat dengan perkembangan zaman dan teknologi. Semakin bertambahnya zaman dan semakin canggihnya teknologi,
maka semakin berkembang luas pula penerapan gaya hidup oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dalam arti lain, gaya hidup dapat memberikan pengaruh positif atau negatif bagi yang menjalankannya.
Dewasa ini, gaya hidup sering disalahgunakan oleh sebagian besar remaja. Apalagi para remaja yang berada dalam kota Metropolitan. Mereka cenderung bergaya hidup dengan mengikuti mode masa kini. Tentu saja, mode yang mereka tiru adalah mode dari orang barat. Jika mereka dapat memfilter dengan baik dan tepat, maka pengaruhnya juga akan positif. Namun sebaliknya, jika tidak pintar dalam memflter mode dari orang barat tersebut, maka akan berpengaruh negatif bagi mereka sendiri. Salah satu contoh gaya hidup para remaja yang mengikuti mode orang barat dalam kehidupan sehari-hari adalah masalah ” Berpakaian
“. Masalah berpakaian para remaja masa kini selalu dikaitkan dengan perkembangan zaman dan teknologi. Karena, sebagian remaja Indonesia khususnya, dalam berpakaian selalu mengkuti mode yang berlaku. Bahkan yang lebih menyedihkan, di stasiun-stasiun tv banyak ditampilkan contoh gaya hidup dalam berpakaian para remaja yang mengikuti mode orang barat. Otomatis bukan hanya remaja Metropolitan saja yang mengikuti mode tersebut, tetapi juga orang-orang yang berada dalam perkampungan atau pedalaman
Kita tahu bahwa mode yang dipakai oleh orang barat kebanyakan menyimpang dari moral. Sedangkan kita sadar bahwa Indonesia terkenal dengan kesopanannya dan budi luhurnya. Namun, sebagian remaja Indonesia kemudian meniru atau mengikuti mode orang barat tanpa memfilternya secara baik dan tepat. Dan mungkin itu akan berakibat buruk bagi generasi penerus kita nanti. Contoh berikutnya, gaya hidup sebagian remaja yang mengikuti budaya orang barat adalah mengkonsumsi minum – minuman keras, narkoba, dan barang haram sejenislainnya. Mereka beranggapan bahwa jika tidak mengkonsumsi barang-barang tersebut, maka ia akan dinilai sebagai masyarakat yang ketinggalan zaman atau tidak gaul. Ini adalah pengertian yang sangat salah. Di era modern ini, memang para remaja dituntut untuk berhati – hati dalam segala hal. Baik dalam pergaulan, maupun penerapan kehidupan. Padahal jika kita teliti, minum – minuman keras dan narkoba dapat merusak kesehatan dan mental orang yang mengkonsumsinya. Tetapi mereka tidak begitu paham dengan istilah itu. Mengapa?? Lagi-lagi karena pengaruh perkembangan zaman dan teknologi melalui tangan orang barat. Minum – minuman keras dan narkoba adalah salah satu contoh dari sekian banyak contoh gaya hidup orang barat yang sangat berbahaya dan sangat berpengaruh bagi maju mundurnya suatu bangsa. Dan yang lebih anehnya, budaya tersebut telah diikuti oleh sebagian remaja Indonesia.
Faktor Penyebab Remaja Mengikuti Gaya Hidup dalam berpakaian pada Masa Kini
Ada beberapa faktor penyebab remaja mengikuti gaya hidup masa kini yang mulai tidak sopan. Berikut beberapa faktor tersebut :
Adanya globalisasi
Pengaruh dari budaya asing
Perkembangan teknologi yang pesat
Lingkungan Masyarakat (Demontration effect)
Pergaulan
Kualitas pendidikan yang rendah
Kurangnya iman dan taqwa
Rendahnya kesadaran siswa akan kesopanan
C. Dampak Yang Ditimbulkan Dari Gaya Hidup dalam berpakaian pada Masa Kini
Akibat yang mundul/dampak akibat gaya hidup masa kini antara lain sebagai berikut
Demoralisasi
Pergaulan bebas
Hilangnya norma kesopanan
Menurunnya image pelajar di mata public
Menurunnya daya berpikir siswa yang kreatif dan inovatif
Cara berpakaian yang baik sesuai aturan islam
Tampilan busana pelajar sangat bergantung dari mode yang sedang trend. Trend ini tentu saja dibawa oleh para idola pelajar yang bisa saja memberi inspirasi mereka dari segi penampilan. Termasuk ketika beberapa dari pelajar tampil dengan busana yang minim, tatto permanen di tubuhnya atau tindik yang tak hanya ada di telinga sebagaimana wajarnya..Nilai-nilai kesopanan juga mesti tetap harus dipegang teguh. Jika tujuannya adalah untuk mempertontonkan tubuh dan membangkitkan hasrat seksual orang lain, untuk menjadikan diri pusat perhatian dan mengundang rasa ingin tahu orang, maka ia telah melanggar kesopanan, sekaligus keutamaan-keutamaan kerendahan hati, pengenalan dan kesopanan dalam berbusana dan bertingkah laku. Mode busana boleh saja terus berganti dari hari ke hari. Tapi sebagai insan pendidikan tidak boleh terbawa arus. Sesungguhnya, mode terbaru itu tak selalu cocok dengan kita.
Cara berpakaian sesuai aturan islam antara lain :
Menutup seluruh badan selain yang dikecualikan.
Bukan berfungsi sebagai perhiasan.
Kainnya harus tebal, tidak tipis.
Harus longgar, tidak ketat, sehingga tidak menggambarkan sesuatu dari tubuhnya.
Berkembang pesatnya teknologi sejak awal abad ke-19 membuat perubahan yang signifikan terutama pada perkembangan mental manusia. Salah satunya pada perkembangan remaja. Remaja adalah usia transisi ketika seseorang mulai memasuki masa puber. Masa remaja adalah masa ketika remaja sedang dalam proses mencari identitas, mencoba sesuatu yang baru dalam dirinya. Remaja cenderung bersikap antikritik dan membangkang. Itulah sebabnya mengapa remaja dapat dengan mudah masuk ke dalam pergaulan bebas.
Dampak negatif pergaulan bebas lebih sering terjadi ketimbang dampak positifnya. Lalu, apa penyebab terjadinya pergaulan bebas? Sebenarnya apa saja dampak negatif pergaulan bebas itu? Kali ini, penulis akan mencoba mengulas mengenai penyebab dan dampak negatif pergaulan bebas pada remaja. Berikut ulasannya.
Pergaulan dan Remaja
Pergaulan merupakan sesuatu yang dibutuhkan manusia untuk bersosialisasi. Pergaulan sendiri diartikan sebagai hal bergaul dan kehidupan bermasyarakat. Pergaulan sendiri terjadi baik pada laki-laki dengan laki-laki, laki-laki dengan perempuan, dan perempuan dengan perempuan. Kemudian dalam setiap pergaulan itu terjadi pergaulan bebas. Lalu, sebenarnya apa itu pergaulan bebas? Pergaulan bebas merupakan cara berteman tanpa batas, baik dalam berbicara dan berperilaku dan sebagainya. Sayangnya, cara ini lebih sering mendatangkan dampak negatif pergaulan bebas yang lebih banyak terjadi pada laki-laki dan perempuan.
Menurut Syekh Muhammad bin Ibrahim Alu Syaikh rahimahullah pergaulan antara laki-laki dan perempuan dibagi menjadi 3 bentuk. Pertama, pergaulan antara laki-laki dengan perempuan mahramnya. Yang demikian ini jelas dibolehkan. Kedua, pergaulan antara laki-laki dengan perempuan lain untuk tujuan merusak. Hal ini jelas diharamkan. Ketiga, campur baur antara laki-laki dengan perempuan di lembaga pendidikan, kedai-kedai, perkantoran, rumah sakit, serta pada acara-acara resepsi. Pada poin ini terdapat perbedaan pendapat. Sebagian orang berpendapat bahwa hal tersebut tidak mengundang fitnah baik bagi laki-laki maupun perempuan asal sesuai dengan syariat dan tujuan yang baik. Sedangkan sebagian yang lain berpendapat hal tersebut dapat mengundang fitnah.
Remaja sebagai salah satu yang sudah tidak lagi anak-anak namun juga belum dapat dikatakan dewasa, biasanya amat senang untuk berkumpul dan bersosialisasi dengan teman-temannya. Namun, seiring dengan perkembangan jaman, sesi bersosialisasi itu menjadi tidak terkontrol sehingga menimbulkan dampak negatif pergaulan bebas pada remaja.
Penyebab Pergaulan Bebas
1. Orang Tua
Faktor yang memengaruhi remaja memilih pergaulan bebas bisa diakibatkan oleh orang tua, seperti konflik antar orang tua ataupun kebiasaan orang tua yang kurang baik. Tak sedikit orang tua yang sibuk bekerja dan melupakan waktu bersama anak. Hubungan yang kaku antara orang tua dan anak membuat anak bertanya-tanya dan tak sedikit di antara mereka mencari perhatian dengan melakukan hal-hal yang dilarang bahkan bisa saja anak mengikuti gaya hidup orang tuanya yang memang sudah terlibat dalam pergaulan bebas.
2. Lingkungan
Lingkungan akan memengaruhi anak untuk melakukan hubungan bebas. Lingkungan yang tidak sehat akan mendukung anak untuk melakukan hal-hal yang negatif. Apabila lingkungannya sehat, anak akan malu melakukan hal negatif karena terdapat hukum atau norma yang tidak tertulis di lingkungan tersebut. Maka, terciptalah budaya malu yang penting untuk diterapkan.
3. Media Massa
Pengaruh media massa yang terus menjamur seiring semakin terbukanya kebebasan berekspresi. Peran media dalam mengampanyekan pergaulan bebas melalui budaya pacaran dan berganti-ganti pasangan sangat besar.
4. Kurangnya Pendidikan Kesehatan Reproduksi
Pendidikan kesehatan reproduksi sering dianggap tabu untuk dibicarakan di rumah maupun di sekolah. Sehingga akhirnya anak remaja tersebut mencari tahu sendiri. Padahal, informasi tentang kesehatan reproduksi yang dicarinya rata-rata tidak dengan sumber yang dapat dipercaya.
5. Keagamaan dan Lunturnya Adat Ketimuran
Religiusitas memang tidak menjamin seseorang untuk tidak melakukan pergaulan bebas. Tetapi, dengan arahan yang tepat rasa keagamaan dapat menjauhkan seseorang dari perbuatan yang tidak bermanfaat. Selain itu, adat ketimuran seperti sopan santun, ramah tamah, dan etika menjadi hal yang langka.
Dampak Negatif Pergaulan Bebas pada Remaja
Ada beberapa dampak negatif pergaulan bebas yang ditimbulkan ketika muda-mudi berkumpul dalam satu ruangan. Dampak negatif pergaulan bebas tersebut antara lain
1. Kehamilan yang Tidak Diinginkan
Ini merupakan salah satu dampak negatif pergaulan bebas akibat hamil di luar pernikahan. Biasanya, remaja yang mengalami ini akan mencari cara untuk menggugurkan (aborsi) kandungannya yang lebih banyak dilakukan oleh bukan tenaga kesehatan. Akibatnya, terjadi masalah kesehatan seperti sulit memiliki anak ketika menikah nanti ataupun kematian.
2. Putus Sekolah
Hal ini merupakan dampak negatif pergaulan bebas. Karena mereka lebih mengutamakan ego ketimbang akal sehat dan realita yang ada. Akibatnya, meningkatnya kemiskinan karena kurangnya pendidikan dan semakin bodohnya masyarakat menjadi hal yang sering terjadi.
3. Kriminalitas Tinggi
Tentu saja dampak negatif pergaulan bebas ini memicu angka kriminalitas. Pendidikan yang rendah, kemiskinan, dan kebutuhan akan hal-hal kesenangan seperti penggunaan narkoba dan zat adiktif memicu seseorang untuk melakukan kriminalitas seperti mencuri, merampok, memperkosa, atau membunuh seseorang.
4. Penyakit Sosial
Dampak negatif pergaulan bebas selanjutnya adalah meningkatnya penyakit sosial. Rasa empati dan belas kasih sudah tidak dianggap ada lagi. Diganti dengan rasa egoisme, tidak peduli asalkan senang, sifat hedonisme, dan melakukan segala cara buruk untuk mendapatkan apa yang diinginkan.
5. Masalah Kesehatan Secara Global
Dampak negatif pergaulan bebas selanjutnya adalah terjadinya masalah kesehatan. Penyakit menular seperti HIV/AIDS, Hepatitis, dan penyakit kelamin menjadi pemandangan yang dapat dijumpai. Padahal, hingga saat ini, penyakit ini tidak ada obatnya dan menimbulkan masalah kesehatan lain seperti kemandulan atau bahkan kematian.
Itulah beberapa penyebab dan dampak negatif pergaulan bebas. Hal ini penting untuk diketahui oleh orang tua bahkan remaja itu sendiri. Dengan memahami ini, semoga remaja tidak terjerumus dalam keburukan. Semoga artikel ini bermanfaat.
Keanekaragaman suku bangsa tentu juga menjadikan beranekaragamnya budaya yang ada. Setiap suku bangsa memiliki budaya yang berbeda satu dengan yang lainnya. Keragaman suku bangsa yang kita miliki merupakan kekayaan bangsa yang tidak ternilai harganya dan dapat memperkokoh persatuan bangsa. Hal ini merupakan kekuatan untuk membangun bangsa menjadi bangsa yang besar. Kita tidak boleh membeda-bedakan suku bangsa yang dapat mengakibatkan perselisihan dan kekacauan bangsa kita. Keanekaragaman kebudayaan daerah merupakan kekayaan bangsa Indonesia yang tak ternilai harganya.
Sebagai contoh, salah satu suku di Indonesia, yaitu suku Jawa mempunyai nilai budaya, seperti adat istiadat, bahasa Jawa, tarian daerah, nyanyian daerah, rumah adat, dan pakaian adat. Demikian pula dengan daerah lain dan suku-suku bangsa yang lainnya. Ada juga Suku Karo yang mendiami Dataran Tinggi Karo, Sumatera Utara, Suku ini merupakan salah satu suku terbesar dalam Sumatera Utara. Nama suku ini dijadikan salah satu nama Kabupaten di salah satu wilayah yang mereka diami (dataran tinggi Karo) yaitu Tanah Karo. Suku ini memiliki bahasa sendiri yang disebut Bahasa Karo atau Cakap Karo. Pakaian adat suku Karo didominasi dengan warna merah serta hitam dan penuh dengan perhiasan emas.
Karo dianggap sebagai bagian dari suku kekerabatan Batak, seperti kekerabatan Batak Toba, Batak Mandailing, Batak Simalungun, Batak Pak-Pak atau Dairi, dan Batak Karo. Namun kebanyakan masyarakat suku Karo menggap bahwa mereka bukanlah bagian dari kekerabatan Batak tersebut, tetapi Karo adalah suku yang berdiri sendiri.
Keanekaragaman kebudayaan daerah yang satu dengan yang lain menjadikan Indonesia penuh warna dan keindahan yang dapat dinikmati. Dengan keindahan tersebut, banyak wisatawan dari mancanegara yang datang untuk menikmatinya. Keanekaragaman budaya daerah akan memperkaya kebudayaan nasional. Hal inilah yang harus dibanggakan. Untuk menunjukkan rasa bangga tersebut kita harus melestarikannya.
Sikap menghormati budaya bangsa dapat dilakukan dengan cara-cara berikut.
1. Bangga dengan kebudayaan daerah ataupun kebudayaan nasional.
2. Melestarikan nilai-nilai budaya yang telah ada.
3. Menghormati kebudayaan daerah bangsa Indonesia.
4. Tidak menjelek-jelekkan kebudayaan suku bangsa lain.
5. Lebih senang dengan kebudayaan nasional daripada budaya luar negeri.
SOSOK pemalak jangan dibayangkan selalu mantan napi, preman berbadan besar, bertampang garang atau orang berpenampilan menakutkan. Pemalak zaman sekarang ini bisa juga anak-anak yang masih bau kencur, bocah yang berlagak sok jagoan dan mencoba meniru ulah penjahat di film-film untuk memperoleh apa yang mereka inginkan.
Seperti diberitakan Kedaulatan Rakyat (17/12), seorang pelajar SMP dilaporkan telah menjadi korban pemerasan yang dilakukan segerombolan pemalak cilik. Radit (14) siswa kelas 2 sebuah sekolah swasta di Yogyakarta dipalak oleh komplotan ramaja pimpinan Ag. Ia dipaksa untuk menyerahkan sejumlah uang dan dirampas pula jaketnya.
Para pelaku masih di bawah umur. Tetapi karena korban juga anak-anak, mentalnya sudah jatuh gara-gara takut ancaman pelaku. Korban pun hanya bisa bersikap pasrah menuruti perintah pelaku.
Patologis
Aksi premanisme di Indonesia sebetulnya bukan hal yang baru. Berbagai tindakan pemalakan telah biasa terjadi di berbagai komunitas. Di kalangan pelajar, aksi pemalakan juga telah lama menjadi bagian dari kenakalan remaja. Tetapi, aksi pemalakan yang dilakukan preman cilik, belakangan ini ada indikasi makin berani dan melibatkan penggunaan senjata tajam.
Aksi pemalakan yang dilakukan bocah kepada bocah lain tidak hanya terjadi di Yogyakarta. Di Jakarta, Surabaya, Malang dan kota-kota lain, aksi serupa juga kerap terjadi. Secara garis besar, ada tiga faktor yang melatarbelakangi kenapa aksi premanisme dan pemalakan makin marak di kalangan anak-anak.
Pertama, berkaitan dengan subkultur anakanak marginal yang sehari-hari terbiasa dengan kekerasan dan gaya hidup yang keliru. Anakanak marginal yang tumbuh dalam lingkungan sosial yang kurang kondusif umumnya berpeluang tumbuh menyimpang. Dalam keseharian, mereka tidak dididik untuk berperilaku konform, melainkan malah tumbuh dengan kultur resistensi yang serba melawan yang cenderung patologis. Melakukan aksi pemalakan adalah salah satu bentuk perilaku patologis yang mereka lakukan, karena belajar dari lingkungan sosial, yaitu para seniornya yang sebelumnya sudah terbiasa melakukan hal yang sama.
Kedua, berkaitan dengan kepribadian anakanak marginal yang cenderung sok jagoan. Mereka meyakini, berperilaku menyimpang adalah ekspresi dari kadar kejagoan mereka. Anak-anak marginal yang terbiasa menganggap ukuran popularitas adalah keberanian dan tindakan sok jagoan, maka mereka biasanya di bawah sadar akan terdorong melakukan berbagai aksi yang melawan arus, aksi-aksi yang rawan terjerumus dalam tindak kriminal.
Ketiga, pengaruh game dan film-film yang menawarkan kultur kekerasan. Sudah bukan rahasia lagi, film-film sinetron dan game yang beredar di kalangan anak-anak umumnya sarat dengan tindak kekerasan. Anak-anak yang secara psikologis masih mengembangkan perilaku imitatif, mereka biasanya dengan mudah terpengaruh, dan ikut-ikutan melakukan aksi yang sama.
‘Counter Culture’
Aksi pemalakan yang dilakukan sejumlah preman cilik di Yogyakarta, pada akhirnya telah berhasil ditangkap polisi. Para preman cilik yang semula tampil garang menggertak korban akhirnya meminta ampun dan menangis di hadapan polisi. Masalahnya sekarang: walau pun aksi premanisme yang dilakukan anak-anak itu telah berkali-kali berakhir di kantor polisi, tetapi kenapa anak-anak yang lain sepertinya tidak pernah jera? Kenapa di balik komitmen aparat kepolisian menangkap para preman, justru lahir preman-preman cilik yang makin garang?
Memberantas aksi preman cilik, berbeda dengan memberantas preman dewasa yang profesional. Untuk mengeliminasi agar aksi preman cilik tidak makin menjadi-jadi, yang dibutuhkan sesungguhnya adalah pendekatan counter culture. Yakni pendekatan yang berbasis pada upaya mendekonstruksi subkultur anak marginal. Dan kemudian menawarkan subkultur tandingan yang mampu menyalurkan energi mereka. Sikap ngejago anak-anak tidak mungkin dihilangkan. Yang bisa kita lakukan adalah bagaimana menyalurkan dalam koridor yang masih bisa ditoleransi.
๐Dunia malam. Dua patah kata ini rasanya semakin sering beredar di telinga kita,
dan semakin banyak pula sosok-sosok yang melakoni kehidupan dalam dunia
malam tersebut. Hal tersebut tampak wajar, karena seiring dengan berjalannya
waktu, kota-kota besar di Indonesia seperti Medan, Jakarta, Bandung, Yogyakarta,
dan Surabaya telah mengalami berbagai perkembangan sebagai cerminan dari
sebuah keberhasilan ekonomi nasional, dan bersamaan dengan kemajuan
pertumbuhan kota tersebut, maka bermunculanlah berbagai sarana hiburan, yang
menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat (Ghazali, 2004).
Demi
mengimbangi kebutuhan masyarakat yang haus akan hiburan, hadirlah berbagai
macam sarana hiburan, terutama sarana hiburan dunia malam, mulai dari kelas
bawah sampai yang mewah, seperti klub-klub malam atau diskotik, pub, kafe, dan
lain sebagainya yang muncul bak menjamur di kota-kota besar tersebut, termasuk
Lampung. Dewasa ini, aktivitas malam telah menjadi bagian yang sangat penting dalam
konsumsi hidup anak muda (Hollands, 1995; Chatterton and Hollands, 2001;
dalamMalbon, 1999). Demi menghilangkan kejenuhan atau justru telah menjadi
sebuah kebiasaan, mendatangi tempat hiburan malam tentunya membawa kepuasan tersendiri bagi para penikmatnya.
Setiap tempat hiburan memiliki daya
tarik tersendiri dan memiliki penikmatnya masing masing.
Kesamaan dalam hal mencari hiburan dan cara menghabiskan waktu oleh
beberapa masyarakat perkotaan ini kemudian menjadikan munculnya gaya hidup
masyarakat perkotaan. Kemajuan teknologi juga merupakan salah satu faktor
pendukung berkembangnya tempat-tempat hiburan di daerah perkotaan dan salah
satu tempat hiburan yang sangat dipengaruhi oleh kemajuan teknologi adalah
diskotik. Peralihan dari piringan hitam menuju CD (Compact Disk) hingga DVD
dan penambahan daya suara dari sound system hingga lampu-lampu gemerlap
yang semakin mengkilau dengan kehadiran sinar laser merupakan bagian dari
perkembangan diskotik yang sangat dipengaruhi oleh kemajuan teknologi.
Diskotik merupakan tempat hiburan yang disuguhkan untuk para penikmat dunia
malam. Hal ini dikarenakan diskotik hanya dibuka pada malam hari hingga
menjelang pagi.
Fenomena hiburan malam dalam kemasan modernitas yang kini seolah menjadi
nafas baru pada kehidupan di Lampung adalah salah satu hal yang menarik dan
menyedot mahasiswa untuk berpartisipasi di dalamnya. Club, cafรฉ, Diskotik,
Bilyard, Konser music dan lain sebagainya merupakan tempat-tempat yang biasa
dikunjungi anak muda dan mahasiswa .
Fasilitas komunikasi dan informasi sebagai salah satu penyokong utama arus
globalisasi berpengaruh signifikan dalam segala sector kehidupan.
Arus
globalisasi memaksa mahasiwa menerima perbedaan kebudayaan yang bercampur
(kebudayaan Timur versus kebudayaan barat).
3
Globalisasi menyebabkan berbagai gaya hidup mahasiswa dan media masa turut
mempengaruhi perkembangan gaya hidup mahasiswa. Dalam hal ini misalnya,
media masa juga menawarkan produk atau program yang bersifat ke arah budaya
barat bukan timur, imbasnya kepada mahasiswa yang masih mencari jati diri dan
mahasiswa pun mengikuti arus budaya barat mulai dari fasion, membentuk
pergaulan modern, hingga muncul selera kebarat-baratan.
Fenomena aktivitas sampai tengah malam bahkan sampai dini hari dikalangan
mahasiswa bukan lagi hal yang sulit ditemukan di Lampung. Karena hampir
sebagian penduduk produktifnya adalah pelajar dan mahasiswa. Dengan
sendirinya diantara sekian banyak mahasiwa yang ada, sebagian dari mereka
adalah ada yang menggunakan waktu malam untuk mencari hiburan malam.
Aktivitas mengunjungi klub malam tersebut kerap kali didengungkan orang-orang
dengan istilah clubbing. Dunia gemerlap atau yang biasanya disebut Clubbing
,sudah menjadi kegiatan malam bagi kebanyakan anak muda termasuk mahasiswa
di Lampung.
Generasi muda mahasiswa merupakan individu yang cepat
menerima unsur kebudayaan asing yang termasuk dari proses akulturasi.
Mayoritas dari mereka adalah mahasiwa sebagai pemuda yang bisa dikatakan
kaum intelek yang selalu berlari untuk berpacu dengan arus modernisasi. Sikap
yang mengagungkan terhadap modernitas jugalah yang membuat mahasiswa
terjerumus menjadi kaum hedonis yang menempatkan kesenangan duniawi
menjadi prioritas utama, yang dibungkus dalam bentuk hiburan malam.
Salah satu alasan yang sering dikemukakan ketika clubbing adalah untuk
menghilangkan stress. Akan tetapi anggapan ini belum terbukti. Kesenangan
4
yang dirasakan saat clubbing bisa jadi hanya reaksi emosi sementara. Jika
dilakukan berulang-ulang dan menjadi rutinitas, secara langsung atau pun tidak
maka akan berpengaruh terhadap kemampuan seseorang dalam menyelesaikan
masalanya. Dalam clubbing juga banyak hal-hal yang sifatnya negative.
Diantaranya adalah kebiasaan merokok dan minum minuman keras. Seperti yang
sudah diketahui, hal tersebut cenderung menimbulkan 80% efek negatf terutama
untuk kesehatan tubuh. Selain itu kegiatan ini dilakukan pada malam hari sampai
pagi, dimana seharusnya tubuh beristirahat setelah seharian beraktivitas. Selain
itu, bagi mahasiswi yang sudah memasuki dunia malam, hampir bisa dipastikan
mendapat label buruk dari masyarakat, walaupun disana mereka hanya duduk
menari dan minum orange juice atau softdrink.
Orang-orang yang mengunjungi club atau aktif di dalam club sering disebut
dengan istilah clubbers.
Clubbers diarahkankepadamereka yang memilikihobi
yang sama dan membentuk kelompok atau komunitas yang terorganisir, sebagai
pengunjung setia sejumlah pub, diskotik, dan bar (Hendra&Erna, dalamSriwijaya
Post, 9 April 2006). Mayoritas para clubbers adalah para generasi muda
mahasiswa yang memiliki status ekonomi yang cukup baik. Ini terlihat dari
kebutuhan-kebutuhan materi yang menopang aktivitas clubbing yang jelas
membutuhkan dana ekstra. Mulai dari pemilihan pakaian yang bermerk, property,
kendaraan,hingga minuman. Melalui clubbing mahasiwa merasa menemukan jati
diri, disana mereka bisa “berjingkrak-jingkrak” sebebasnya, meneguk alcohol dan
bercanda sampai pagi, lalu pulang dalam keadaan lelah bahkan mabuk tanpa
memikirkan kegiatan di kampus besok. Penulis tertarik untuk mengangkat masalah ini lebih jauh karena para clubbers
seakan tidak pernah merasa bersalah dengan kegiatan yang dilakukan, bahkan
menganggap bahwa clubbing adalah trend dan pelepas stress di kampus.
Pentingnya penelitian ini untuk melihat fenomena yang terjadi di dunia malam
sehingga dapat menjadi himbauan bagi mahasiswa lain agar tidak terjerumus
kedalam dunia malam. Dari uraian diatas maka penulis berniat untuk meneliti dan
membahas lebih lanjut mengenai “Potret Dunia Malam Mahasiswa” studi kasus di
Center Stage, Novotel, Bandar Lampung,
๐Tahukah Anda bahaya begadang bagi kesehatan otak? Bagi sebagian kalangan, begadang merupakan suatu kebiasaan yang sering dilakukan oleh kalangan remaja dan juga kalangan orang pekerja keras. Berbagai alasan pun sering digunakan untuk melakukan kebiasaan begadang seperti dikejar pekerjaan kantor yang menumpuk, berkumpul bersama dengan teman dekat atau menonton film favorit. Namun perlu anda ketahui bahwa, melakukan kebiasaan begadang dapat mengganggu kesehatan tubuh seperti mengganggu kesehatan organ otak
☝Berbagai aktivitas yang dapat menguras tenaga dan pikiran, tidur merupakan cara alami yang sangat bermanfaat dalam memulihkan tenaga dan menyegarkan otak pada saat terbangun di pagi hari. selain itu, tidur yang cukup di malam hari merupakan kebiasaan yang sangat baik dalam menjaga kesehatan seluruh organ di dalam tubuh. Oleh karena itu, hilangkan kebiasaan begadang hingga larut malam dan istirahat yang cukup untuk memulihkan stamina dan kebugaran tubuh.
๐Pada kesempatan kali ini, akan saya bagikan informasi mengenai bahaya begadang bagi kesehatan otak. Melakukan kebiasaan begadang setiap hari dapat beresiko besar terjangkit penyakit Alzheimer dan gangguan pada system syaraf lainnya. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Maiken Nedergaard, M.D.,D.M.Sc. di pusat medis University Of Rochester Medical Center, mengungkapkan bahwa pada saat sedang tidur pulas pada malam hari, maka organ otak akan bekerja dalam membuang racun yang menumpuk pada organ otak selama melakukan kegiatan selama seharian. Sisa-sisa racun selama beraktivitas ini lah yang dapat mengakibatkan terkena penyakit Alzheime serta mengalami kerusakan pada system syaraf. Itulah kenapa tidur di malam hari merupakan hal penting yang mesti dilakukan seseorang dalam menjaga kebugaran tubuh dan otak selama menjalankan rutinitas sehari-hari.
๐Selain itu, pada saat kita sedang tertidur pulas di malam hari, maka organ otak kita akan menciut hingga 60%. Sehingga dapat membantu dalam melancarkan cairan yang terdapat pada tulang belakang, cairan yang terdapat pada tulang belakang dapat berfungsi untuk membuang kotoran dan racun yang mengendap di dalam otak kedalam aliran darah serta organ hati untuk dilakukan penyaringan. Proses tersebut dapat berjalan dengan baik pada saat kita dalam keadaan tertidur pulas di malam hari, sehingga pada saat kita terbangun badan akan terasa bugar dan dapat berpikir dengan jernih. Nah itulah manfaat melakukan kebiasaan tidur di malam hari dan bahaya begadang bagi kesehatan otak.
✌Demikianlah informasi yang dapat saya sampaikan, semoga informasi bahaya begadang bagi kesehatan otak diatas dapat bermanfaat dan sampai jumpa pada kesempatan berikutnya. Terima kasih atas waktu dan kunjungannya
Bahaya Dan Dampak Buruk Dari Bermain Judi -
๐๐ Sangat banyak orang yang menggemari judi apalagi di zaman tekhnologi modern sekarang ini banyak situs-situs yang menyediakan ladang perjudian di internet dan judi dikemas demikian rupa dengan berbagai macam seperti judi onlinePoker, permainan kartu lainnya dan taruhan bola yang menjamur diinternet, dengan iming- iming mendapatkan uang secara instan sehingga banyak orang yang terjerumus kedalam perjudian yang tidak sedikit orang yang menghabiskan penghasilannya untuk judi dan akhirnya menjatuhkan orang ke dalam jurang kemiskinan.
๐ฃ๐ฃBanyak sekali dalil- dalil Alqur'an dan hadist yang sangat jelas melarang aktifitas perjudian ini, antara lain Allah Ta’ala berfirman,
“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.” (QS. Al-Maidah: 90)
๐๐ “Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu).” (QS. Al-Maidah: 91)
๐ต๐ต Dalam ayat di atas judi dikategorikan perbuatan syetan. Karena syetanlah yang hanya mau melakukan perbuatan keji yang merugikan dan menghancurkan dirinya sendiri. Dalam ayat di atas juga dinyatakan dengan jelas perjudian akan dapat menyebabkan permusuhan, kebencian dan perkelahiaan, berikut dampak Negatif atau bahaya dari bermain judi dibawah ini :
1 Menimbulkan Permusuhan
๐ก๐ก Menimbulkan permusuhan antara manusia sebagaimana yang disebutkan dalam Surah Al-Maidah ayat 91 diatas, karena judi menguntungkan sebagian pihak dan sangat merugikan pihak yang lain, sehingga tidak jarang orang-orang yang sama-sama bersuka-ria dengan judi berujung kepada permusuhan.
2. Menjadikan Malas Bekerja
๐๐ Malas bekerja adalah kondisi diri yang tidak bersemangat dalam melakukan pekerjaan. Merupakan penyakit paling mengerikan yang bisa menghambat kesuksesan seseorang. Hal ini disebabkan oleh pola pikir instan atau cara cepat menjadi kaya dengan main judi.
3. Jauh dari rahmat Allah swt
๐๐ Orang- orang yang melakukan perbuatan hal- hal yang dilarang Allah swt sudah jelas akan jauh dari rahmat Allah swt.
4. Ketagihan
๐ก๐ก Bila sudah kecanduan atau ketagihan, maka seseorang akan terus menguras uangnya untuk bermain judi bola, taruhan dan togel. Kalau menang, maka duitnya dipake foya-foya. Begitu seterusnya sampai kere atau bangkrut. Hal inilah yang merugikan diri sendiri.
5 Menjadikan Hutang
๐ซ๐ซ Mengakibatkan pelakunya terlilit hutang yang tiada hentinya, karena disaat pemain judi kalah dan rugi besar ia akan bermain lagi yang kedua dengan harapan ia akan menang dapat bisa menutupi keugiannya di permainan pertama, sehingga bagi yang tidak memiliki modal akan terpaksa untuk berhutang demi ikut perjudian padahal tidak ada jaminan dia akan menang, jika dia kalah lagi dia akan rugi lagi ditambah ia harus membayar hutang yang dipinjamnya. Dan kita semua tahu bahwa tidak ada kehidupan yang lebih sempit dan terpuruk daripada hidup dililit hutang.
6. Keluarga Berantakan
๐๐ Dengan ketagihan Judi persoalan dalam keluarga akan semakin kacau, perselisihan serta rasa tidak bahagia akan terus menghantui seseorang, apalagi pada saat kalah taruhan. Kehangatan dalam keluarga semakin menipis selama melakukan perbuatan main judi togel dan sejenisnya.
7. Pembuka Pintu Kejahatan Lain
๐๐ Perjudian adalah termasuk perbuatan syetan yang membuka pintu kejahatan lainnya. Artinya perbuatan tersebut salah satu penyebab rusaknya akhlak mulia. Jika menang, maka uangnya cenderung digunakan untuk membeli narkoba, pesta mabuk-mabukan, dan banyak lagi. Jika kalah, maka semakin bejat moralnya dengan melakukan aksi pencurian, korupsi, mencopet, dan banyak lagi.
8. Menambah Miskin
๐จ๐จ Secara otomatis perbuatan tersebut akan menguras harta seseorang sampai jatuh miskin dan tidak tersisa sepeser pun, bahkan dalam banyak kasus banyak orang yang menjual rumah dan harta bendanya untuk bermain judi. Ironisnya, kemiskinan akan membawa seseorang terjauh ke jurang kekufuran.
9. Dosa yang besar
๐๐ Bahaya main judi berikutnya adalah mendapat dosa karena melanggar larangan Allah Swt. Sesuai firmanNya di Al Quran “Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya khamr (minuman keras), judi, berhala, dan mengundi nasib adalah najis yang merupakan perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kalian mendapat kemenangan.” (Al-Maidah: 90).
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah mengabarkan perilaku semacam ini sebagaimana tersebut dalam hadits Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, bahwa Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Akan datang suatu masa pada umat manusia, mereka tidak lagi peduli dengan cara untuk mendapatkan harta, apakah melalui cara yang halal ataukah dengan cara yang haram". [HR Bukhari]
๐๐Banyak orang khususnya di Indonesia menghisap rokok. Mulai dari yang sudah lama hingga yang baru-baru belajar. Masa Remaja adalah masa peralihan dalam membentuk kepribadian, remaja sangat dipengaruhi oleh teman dan lingkungan sekitar, remaja yang suka merokok umumnya adalah mereka yang coba-coba atau merasa gengsi dengan teman-temannya yang merokok, dan ajakan dari teman-temannya. Tanpa disadari zat yang dikandung dalam rokok yang selalu dihisap dapat membuat rasa ketagihan dan candu yang sangat sulit untuk berhenti. Seperti narkoba, rokok juga dapat menimbulkan rasa gelisah dan candu bagi orang yang telah melekat zat nikotin di dalam tubuhnya. Akhirnya remaja yang tidak mempunyai uang rela meminjam uang atau nekad mencuri demi untuk menghisap rokok. Adapun penjelasan yang lebih jelas tentang bahaya rokok bagi kesehatan remaja, dewasa, dan lanjut usia adalah sebagai berikut:
A. Pengertian Rokok
๐๐Rokok adalah benda berbentuk silinder dengan diameter kira-kira 10 mm. Cara mengkonsumsi rokok adalah dengan membakar bagian ujungnya lalu menghisap asap rokok dan dikeluarkan kembali lewat mulut atau hidung. Berdasarkan penelitian baik dari dalam maupun luar negeri menjelaskan bahwa rokok adalah benda yang memiliki zat beracun berbahaya yang dapat mengancam kesehatan tubuh serta dapat menyebabkan timbulnya penyakit seperti kanker mulut, radang tenggorokan, sakit paru-paru bahkan berujung pada kematian.
B. Zat Bahan kimia yang terkandung dalam rokok Dilansir dari (wikipedia.org) Berikut adalah beberapa bahan kimia yang terkandung dalam rokok:
Gambar kandungan Zat berbahaya dalam Rokok
Amonia, dapat ditemukan di mana-mana, tetapi sangat beracun dalam kombinasi dengan unsur-unsur tertentu.
Arsenik, bahan yang terdapat dalam racun tikus.
Asetilena, merupakan senyawa kimia tak jenuh yang juga merupakan hidrokarbon alkuna yang paling sederhana.
Benzene, juga dikenal sebagai bensol, senyawa kimia organik yang mudah terbakar dan tidak berwarna.
Cadmium, sebuah logam yang sangat beracun dan radioaktif.
Formaldehida, cairan yang sangat beracun yang digunakan untuk mengawetkan mayat.
Hidrogen sianida, racun yang digunakan sebagai fumigan untuk membunuh semut. Zat ini juga digunakan sebagai zat pembuat plastik dan pestisida.
Karbon monoksida, bahan kimia beracun yang ditemukan dalam asap buangan mobil dan motor.
Metanol (alkohol kayu), alkohol yang paling sederhana yang juga dikenal sebagai metil alkohol.
Nikotin, kandungan yang menyebabkan perokok merasa rileks.
Sianida, senyawa kimia yang mengandung kelompok cyano.
Tar, yang terdiri dari lebih dari 4.000 bahan kimia yang mana 60 bahan kimia di antaranya bersifat karsinogenik.
Meskipun demikian, hanya tar dan nikotin saja yang dicantumkan dalam bungkus rokok.
C. Penyakit yang ditimbulkan akibat asap rokok
๐๐Merokok tidak hanya memberikan dampak kepada perokok aktif (pelaku), tapi juga memberikan atau membagikan penyakit juga kepada orang di sekitar yang juga terhirup asap rokok. Adapun penyakit yang ditumbulkan rokok adalah sebagai berikut :
Penyakit Kanker:
Kanker pundi kencing
Kanker perut
Kanker usus dan rahim
Kanker mulut
Kanker esofagus
Kanker tekak
Kanker pankreas
Kanker payudara
Kanker paru-paru
Penyakit bukan Kanker:
Penyakit saluran pernafasan kronik
Strok
Pengkroposan tulang (Dikenal dengan osteoporosis)
Penyakit jantung
Kemandulan
Putus haid awal
Melahirkan bayi yang cacat
Keguguran bayi
Bronkitis
Batuk
Penyakit ulser peptik
Emfisima
Otot lemah
Penyakit gusi
Kerosakan mata
D. Cara mencegah agar tidak merokok
๐๐Bagi remaja sejak SMP dan SMA sudah mulai menemukan teman-teman yang suka merokok, agar tidak terjerumus oleh teman-teman atau tidak mencoba rokok tersebut inilah cara mencegahnya:
Bacalah buku atau lihat video dampak yang diakibatkan rokok.
Menjauhlah dari orang-orang yang suka merokok.
Bertemanlah dengan orang yang melakukan kegiata positif, seperti olahraga, rajin belajar dan suka membantu orang tua.
Dari pada menabung penyakit lebih baik menabung uang untuk dapat dipergunakan membeli buku dan keperluan sekolah lainnya.
Mintalah pendapat orang tua dari bahaya merokok dan asap rokok untuk memantapkan diri.
Bila ada orang yang mengajak merokok katakan tidak dan berikan penjelasan bahwa merokok dapat merusak tubuh dan banyak menimbulkan penyakit
E. Kesimpulan
๐๐Rokok adalah alat yang banyak mudaratnya dan tidak ada keuntungan yang di dapat darinya. Bagi remaja yang masih mencari kemantapan kepribadiannya lebih baik menghidar dari teman-temanya yang suka merokok agar tidak terbujuk untuk mencoba, dan bertemanlah dengan orang-orang yang suka memberikan dampak positif, seperti rajin belajar, dan suka membaca buku. Asap rokok selain merugikan pelaku juga dapat memberikan penyakit bagi orang disekitarnya jadi alangkah baiknya jika kita berhenti merokok atau menjauh dari orang yang merokok agar tidak menghirup asap rokok yang berbahaya ini.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.